Rabu, 28 Desember 2011
ilmu pengetahuan: Rantai Makanan dan Tingkat Trofik
ilmu pengetahuan: Rantai Makanan dan Tingkat Trofik: Rantai Makanan dan Tingkat Trofik Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga ter...
Sabtu, 24 Desember 2011
Percobaan Reaksi Kimia
LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
PERCOBAAN
IV
REAKSI
KIMIA
Nama : Iwel Triana
Nim : 11117200690
Kelas/kelompok :
IV
Tanggal percobaan : 17 Desember 2011
Dosen pembimbing : Ridwan Syah S. Pd
Asisten :
Novita Sari
LABORATORIUM
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2011
PERCOBAAN
IV
REAKSI
KIMIA
I.
TUJUAN
Percobaan ini betujuan untuk mengetahiu
gejala-gejala terjadinya reaksi kimia.
II.
LANDASAN TEORI
Materi adalah segala sesuatu yang
mempunyai massa dan menempati ruang, yaitu semua yang dapat disentuh, dirasa,
dilihat, atau di cium. Massa adalah ukuran kuantitas materi. Contoh beberapa
materi mengalami perubahan:
a. Kawat
pijar dalam lampu menyala terang jika dialiri arus listrik.
b. Nasi
jika didiamkan dalam waktu yang lama.
c. Air
jika dipanaskan akan berubah menjadi uap dan jika didinginkan ingga pada suhu 00
c akan menjadi batu es yang padat.
Perubahan materi dapat berupa perubahan fisis dan
perubahan kimia, berikut perbedaannya:
a. Perubahan
fisis
Perubahan
fisis adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Contohnya batu es yang
mencair. Pada perubahan fisis, perubahan yang dialami adalah perubahan wujud
sedangkan materinya tidak berubah. Beberapa perubahan fisis dapat dilihat pada
table berikut.
No.
|
Peristiwa
Perubahan
|
Nama Perubahan
|
Contoh
|
1.
|
Padat menjadi
cair
|
Mencair
|
Lilin dibakar
|
2.
|
Cair menjadi
gas
|
Menguap
|
Uap air
|
3.
|
Gas menjadi
cair
|
Mengembun
|
Embun
|
4.
|
Cair menjadi
padat
|
Membeku
|
Batu es
|
5.
|
Padat menjadi
uap
|
Menyublim
|
Kapur barus
|
b. Perubahn
kimia
Perubahan
kimia adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru, sehingga pada
perubahn kimia ini mengakibatkan hilangnya zat –zat dan terbentuknya zat-zat
baru. Misalnya: bila sepotong logammagnesium terbakar dalam suatu bola
lampu alat potret, magnesium dan oksigen dalam bola
lampu itu musnah.
Contoh
lain dari perubahan kimia:
a. Pembusukan
makanan
b. Pemucatan
warna
c. Peragian
d. Pengkaratan
e. Pembakaran
Dalam reaksi kimia, zat
(unsure/senyawa) diubah menjadizat (unsure/senyawa0 lainnya. Kita tidak dapat
mengubah satu unsure menjadi unsur lainnya dalam reaksi kimia tetapi, kita
dapat membuat zat baru melalui reaksi kimia. Banyak petunjuk yang menunjukkan
bahwa suatu reaksi kimia terjadi dihasilkan sesuatu baru yang kasat mata, gas,
dilepaskan atau diserapnya kalor dan seterusnya. Zat kimia yang akhirnya
berubah disebut reaktan. Sedangkan zat yang terbentuk disebut produk. Persamaan reaksi menunjukkan reaktan dan produk serta
faktor-faktor lain seperti ; perubahan energy, katalisator, dan sebagainya.
Dalam persamaaan ini tanda panah digunakan untuk menunjukkan bahwa reaksi kimia
telah terjadi. Secara umum reaksi kimia mengikuti bentuk berikut;
Reaktan
→ Produk
Sebagai contoh, ketika
kamu menyalakan kompor gas, metana bereaksi dengan oksigen diudara untuk
menghasilkan karbondioksida dan uap air. Jika kompor tidak dapat memberikan
nyala biru kita juga menghasilkan
sejumlah besar karbonmonoksida bersama dengan karbondioksida. Persamaan
reaksinya;
CH4
+ 2O2 → CO2 + 2H2 O
Metana dan oksigen
adalah diatom yang terdiri dari dua atom) merupakan reaktan, sedangkan
karbondioksida dan air merupakan produk.
Pada reaksi ini semua rektan dan produknya tidak kasat
mata, kalor yang di lepaskan merupakan petunjuk adanya reaksi. Reaksi ini
merupakan petunjuk adanya reaksi kimia. Reaksi ini menunjukkan contoh dari reaksi
eksotermis yaitu reaksi yang melepaskan kalor. Namun ada beberapa
reaksi yang menyerap kalor disebut dengan reaksi endotermis.
Beberapa jenis reaksi
kimia yang umum terjadi berdasarkan pada apa yang terjadi saat reaktan berubah
menjadi produk adalah:
1.
Reaksi penggabungan
Pada
reaksi penggabungan dua atau lebih reaktan akan membentuk satu produk, reaksi
natrium dan klorin yang membentuk natrium klorida.
2Na + Cl2 →
2NaCl
2.
Reaksi penguraian
Reaksi
penguraian merupakan kebalikan dari reaksi penggabungan. Pada reaksi penguraian
senyawa tunggal dipecah menjadi dua zat
yang lebih sederhana.
Contoh
reaksi penguraian:
a. Penguraian
air menjadi gas hidrogen
2H2O
→ 2H2 + O2
b. Penguraian
gas hidrogen peroksida membentuk gas oksigen dan air.
2H2O2
→ 2H2O + O2
3.
Reaksi penggantian tunggal
Pada
reaksi pengantian tunggal unsur yang lebih aktif menggantikan unsur lain yang
kurang aktif dari suatu senyawa. Sebagai contoh, jika kamu memasukkan logam
Zink kedalam larutan Tembaga (II) Sulfat, Zink
akan menggantikan Tembaga, seperti yang ditunjukkan pada reaksi berikut:
Zn + CuSO4 →
ZnSO4 + Cu
4.
Reaksi pembakaran
Reaksi
pembakaran terjadi ketika satu senyawa, biasanya yang mengandung karbon
bergabung dengan gas oksigen diudara. Proses ini umumnya disebut pembakaran.
Kalor adalah produk yang paling berguna dari sebagian besar reaksi pembakaran.
Contohnya:
C3H8 + SO2 →
3CO2 + 4H2O
5.
Reaksi penggantian ganda
Pada
reaksi penggantian ganda, atau sering juga disebut dengan reaksi metatesis dua
spesies (biasanya ion) digantikan. biasanya, reaksi ini terjadi dalam larutan
dan akan terbentuk padatan yang tidak larut (reaksi pengendapan) atau air
(reaksi netralisasi).
a. Reaksi
pengendapan
Pembentukan padatan
yang tidak larut dalam larutan.
Contohnya:
KCl
+ AgNO3 → AgCl + KNO3
K+
Cl- + Ag+ NO3- →Ag+
Cl- + K+ NO3-
b. Reaksi
netralisasi
Jenis lain dari reaksi
penggantian ganda adalah reaksi antara asam dan basa. Reaksi penggantian ganda
ini disebut reaksi netralisasi yang membentuk air.
Contohnya:
H2SO4
+ 2NaOH → Na2SO4 + 2H2O
2H+
SO42- + 2Na+ 2OH-
→ 2Na+ SO42- + 2H2O
2H+
+ 2OH- → 2H2O atau H+ + OH- → H2O
III.
ALAT DAN BAHAN
a. Alat
1. Tabung
reaksi 7 buah
2. Penjepit
tabung 2 buah
3. Thermometer
1 buah
4. Gelas
ukur 2 buah
b. Bahan
1. Larutan
K2Cr2O7 1M
2. Larutan
NaOH 1M
3. Larutan
HCl 1M
4. LarutanPb(NO3)2
1M
5. Larutan
KI 1M
6. Serbuk
pualam (CaCO3 )
IV. SKEMA KERJA
2
ml larutan K2Cr2O7
|
· Dimasukkan kedalam tabung reaksi I |
·
Diamati warnanya
2 ml larutan NaOH
|
·
Dimasukkan kedalam tabung reaksi II
·
Diamati
warnanya
·
Dicampurkan kedua larutan tersebut
·
Diamati warna dan perubahan yang
terjadi.
Hasil
|
V.
HASIL PENGAMATAN
No.
|
Nama zat
|
Warna mula-mula
|
Nama zat
|
Warna mula-mula
|
Perubahan yang
terjadi
|
1.
|
Larutan K2Cr2O7
|
Orange
|
Larutan NaOH
|
Beninng
|
Perubahan warna
yaitu: kuning.
|
2.
|
Larutan Pb(NO3)2
|
Bening
|
Larutan KI
|
Bening
|
Terbentuknya endapan
bewarna kuning pekat.
|
3.
|
Larutan HCl
|
Bening
|
Serbuk (CaCO3
)
|
Putih
|
Terbentuknya
gelembung gas, dan adanya endapan bewarna putih.
|
VI.
KESIMPULAN
Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa suatu reaksi kimia dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa yang
menyertainya, yaitu: adanya perubahan warna, terbentuknya endapan, adanya
gelembung-gelembung gas, perubahan suhu.
Langganan:
Postingan (Atom)