Selasa, 24 Desember 2013

PENERAPAN IQ, EQ, DAN SQ DALAM DUNIA PENDIDIKAN DAN MASING-MASING BERIKAN CONTOHNYA

Essay Beasiswa Data Print
 www.beasiswadataprint.com www.dataprint.co.id PENERAPAN IQ, EQ, DAN SQ DALAM DUNIA PENDIDIKAN

PENERAPAN IQ, EQ, DAN SQ DALAM DUNIA PENDIDIKAN DAN MASING-MASING BERIKAN CONTOHNYA

Untuk sukses dalam kehidupan diperlukan kecerdasan intelektual (IQ), Kecerdasan Intelektual (IQ) Ialah kemampuan kita untuk mengolah dan berfikir kognitif. Kecerdasan yang terukur dengan angka-angka sejak kita di bangku sekolah hingga kuliah, adalah kecerdasan intelektual. Kecerdasan inilah merupakan kemampuan yang diolah pada otak sebelah kiri kita. seorang yang mempunyai IQ tinggi dinilai lebih mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk sukses dibandingkan seseorang yang IQ nya rata-rata. Seiring berjalannya waktu ternyata gagasan ini diragukan kebenarannya karena seseorang dengan IQ tinggi tapi kurang bisa bergaul, berkehidupan sosial, menjalin relasi, kurang bisa bertindak dengan baik dalam situasi dan kondisi tertentu, kehidupannya juga tidak sukses. Sebuah penelitian di Amerika dan Jepang menyatakan bahwa dari 100% orang sukses, hanya 10-20% saja yang berpendidikan tinggi, berijazah lengkap, dan tentunya dengan IQ yang di atas rata-rata, selebihnya, 80-90 % hanya lulusan SMA, SMP, atau bahkan tidak punya latar belakang pendidikan, kebanyakan dari mereka mengawali karir dari berdagang. Hal ini membuktikan bahwa IQ bukanlah segala-galanya
Maka ditemukan kecerdasan Emosinal (EQ) jenis kecerdasan yang mampu untuk mengidentifikasi, mengelola serta mengendalikan emosi diri sendiri dan kemampuan untuk memahami kondisi orang lain. Kecerdasan emosional dapat diartikan dengan kemampuan untuk “menjinakkan” emosi dan mengarahkannya ke pada hal-hal yang lebih positif. Seorang yang mampu mensinergikan potensi intelektual dan potensi emosionalnya berpeluang menjadi manusia-manusia utama dilihat dari berbagai segi. Contohnya ketika anda berbicara dengan lawan bicara, anda akan menatap matanya dan melakukan kontak mata yang kuat untuk mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat olehnya dengan apa yang dia katakan tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. sehingga, dia juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri dan secara alami akan lebih memperhatikan anda dengan apa yang anda katakan.
Hubungan antara otak dan emosi mempunyai kaitan yang sangat erat secara fungsional. Antara satu dengan lainnya saling menentukan. Otak berfikir harus tumbuh dari wilayah otak emosional. Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa kecerdasan emosional hanya bisa aktif di dalam diri yang memiliki kecerdasan intelektual. Manusia dengan EQ yang baik, mampu menyelesaikan dan bertanggung jawab penuh pada pekerjaan, mudah bersosialisasi, mampu membuat keputusan yang manusiawi, dan berpegang pada komitmen. Makanya, orang yang EQ-nya bagus mampu mengerjakan segala sesuatunya dengan lebih baik. Maka seseorang yang mempunyai IQ dan EQ lah yang kehidupannya berhasil.., ternyata manusia ini bisa menjadi sombong dan takabur..dan hal inilah yang menjadikannya jatuh dan tidak berhasil dalam kehidupan.
Maka untuk berhasil masih dibutuhkan lagi kecerdasan lain yaitu kecerdasan spiritual(SQ) adalah kecerdasan yang mengarah kepada keyakinan yang mendalam akan adanya hal lain diluar akal manusia dan berfungsi sebagai suatu kontrol atas apa yang dilakukan. Dengan kecerdasan ini manusia menjalin hubungan dengan penciptanya sehingga manusia menyadari bahwa keberhasilnya bukan hanya semata-mata karena usahanya sendiri, tetapi ada kekuatan yang lebih besar yang meng-amin-i usahanya untuk sampai kepada keberhasilan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar